Jumat, 17 Juni 2011

penerapan hukum termodinamika 2 (mesin kalor dan mesin pendingin )

kehidupan sehari hari kita dapat menemukan penerapan hukum termodinamika 2 yaitu berupa mesin kalor dan mesin pendingin berikut penjelasan tentang mesin kalor dan mesin pendingin dan contoh-contohnya

1 Mesin Kalor 
Mesin kalor merupakan perlatan yang menggunakan prinsip perpindahaan kalor dari reservoir bersuhu tinggi ke reservoir bersuhu rendah dan menghasilkan kalor/panas dan  sesuai dengan teori kelvin-planck contohnya ialah mesin sepeda motor,mesin mobil


2 Mesin Pendingin  
Mesin pendingin merupakan peralatan yang prinsip
kerjanya berkebalikan dengan mesin kalor. Pada mesin
pendingin terjadi aliran kalor dari reservoir bersuhu rendah
ke reservoir bersuhu tinggi dengan melakukan usaha pada
sistem. Contohnya, pada lemari es (kulkas) dan pendingin
ruangan (AC)
 sumber : buku sekolah elektronik fisika kelas 11  pengarang : sri handayanipenerbit cv .adi pusaka  kota terbit : jakarta  tahun terbit : 2009










cara peningkatan kualitas dan kuantitas bensin pada pengolahan minyak bumi

Cara Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Bensin Pada Tahap Pengolahan Minyak Bumi

            Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang paling dibutuhkan manusia saat
ini.Komponen utama penyusun bensin yaitu n-heptana dan iso-oktana.
Peningkatan kuantitas dan kualitas bensin dalam pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui proses kertakan (cracking) dan reformasi fraksi-fraksi bertitik
didih tinggi. Ada dua jenis kertakan yang biasanya dilakukan pada fraksi bensin.
1. Kertakan katalitik,
            Kertakan katalik berupa proses memanaskan bahan bakar bertitik didih
tinggi di bawah tekanan dengan penambahan katalis (tanah liat aluminium
silikat dicuci dengan asam dan dijadikan bubuk halus). Dalam kondisi
demikian, molekul besar akan patah-patah menjadi fragmen kecil.

2. Kertakan kukus,
           Kertakan kukus merupakan suatu teknik mengubah
alkana menjadi alkena. Reformasi katalitik
mengubah senyawa alifatik menjadi senyawa
aromatik. Alkena dan senyawa aromatik yang
terbentuk dimanfaatkan sebagai bahan baku plastik
dan senyawa sintetik organik.

           Proses kertakan akan menghasilkan alkana
bercabang dan senyawa aromatik yang mengurangi
suara ketukan (knocking). Sebagaimana Anda ketahui
bahwa penyusun utama bensin yaitu alkana rantai lurus
dan isooktana. Alkana rantai lurus tersebut memiliki titik
didih yang lebih tinggi dari isooktana, sehingga di dalam
mesin tidak terbakar sempurna. Tidak sempurnanya
proses pembakaran tersebut menimbulkan suara ketukan
pada mesin ketika mobil dipercepat, maupun pada
tanjakan. Hal ini menyebabkan mesin aus. Untuk
mengurangi hal tersebut, bensin berkualitas harus lebih
banyak terdiri dari alkana rantai cabang dan senyawa
aromatik.
             Kualitas bensin ditentukan berdasarkan bilangan oktan, yaitu angka yang
menunjukkan persentase isooktana dalam bensin. Bilangan oktan 100 berarti
bensin tersebut setara dengan isooktana murni dalam hal sifat pembakaran.
Sedangkan bilangan oktan 0 berarti bensin tersebut setara dengan heptana murni.
             Bilangan oktan 75 berarti bensin tersebut terdiri dari 75% isooktana dan 25%
heptana. Semakin tinggi bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin tersebut.
Bensin premium memiliki bilangan oktan 85, dan bensin super memiliki bilangan
oktan 98. Dimungkinkan diperoleh bilangan oktan lebih dari 100 karena beberapa
senyawa memiliki karakteristik bakar lebih baik daripada isooktana.
Penambahan zat aditif ke dalam bensin bertujuan untuk mengurangi ketukan
dan meningkatkan bilangan oktan. Beberapa zat aditif yang biasa digunakan
dan memiliki bilangan oktan lebih dari 100 yaitu benzena, t-butilalkohol
[(CH3)3COH], dan t-butil metil eter [(CH3)3COCH3]. Terkadang digunakan juga
campuran zat aditif dalam bensin bertimbal yaitu etilfluid: 65% tetraetil timbal
[(CH3CH2)4Pb], 25% 1,2-dibromoetana (BrCH2CH2Br), dan 10% 1,2-dikloroetana
(ClCH2CH2Cl). Senyawa-senyawa hidrokarbon yang telah terhalogenasi tersebut
bermanfaat untuk mengubah timbal yang dihasilkan pada pembakaran bensin
menjadi timbal (II) bromida (PbBr2) yang mudah menguap agar mudah dibuang
bersama gas buang lainnya.
Penggunaan tetraetil timbal dalam bensin akan segera dihentikan karena
menimbulkan pencemaran udara yang sangat parah. Saat ini telah dikembangkan
MTBE (metil tersier butil eter), metanol, dan etanol

sumber : buku sekolah elektronik kimia kelas 11
pengarang: Arifatun Anifah Setyawati
penerbit : pt cempaka putih
kota terbit : jakarta
tahun terbit : 2009 

manfaat bioteeknologi bagi kehidupan

Bioteknologi pada Sains, Lingkungan,
Teknologi, dan Masyarakat (Salingtemas)
              Perkembangan bioteknologi tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan mikroorganisme. Salah satu contohnya, yaitu pada
proses fermentasi yang dibantu keberadaan mikroorganisme.
              Mikroorganisme yang paling banyak berperan dalam proses
fermentasi maupun pembusukan bahan makanan adalah bakteri
dan jamur, yang terdiri atas kapang, khamir, dan virus.
              Dalam beberapa hal pertumbuhan mikroorganisme pada
bahan pangan yang menguntungkan sangat diharapkan, hal ini
demi perbaikan mutu gizi, dan mutu daya cerna. Berikut ini,
beberapa contoh peranan mikroorganisme dalam berbagai bidang
kehidupan manusia yang bermanfaat sekaligus merupakan
implikasi bioteknologi dalam bidang sains, lingkungan, teknologi,
dan masyarakat (salingtemas).
1. Bidang Bahan Makanan
             Dalam perkembangan tentang bahan makanan saat
sekarang ini banyak dipengaruhi oleh bantuan mikroorganisme
yang menguntungkan. Berdasarkan hasil percobaan,
berikut ini ditampilkan tabel pemanfaatan mikroorganisme
baik fermentasi substrat padat, hasil, dan mikrobanya
.2. Bidang Kesehatan
            Dalam bidang kesehatan, mikroorganisme banyak
menghasilkan berbagai jenis antibiotika dan vaksin. Baik
mikroorganisme yang termasuk kelompok bakteri, fungi, atau
jamur. Berbagai kemajuan bioteknologi dalam bidang kesehatan
telah mampu membantu kehidupan manusia, seperti
contoh berikut ini.
            a. Di Jerman telah mampu memengaruhi proses pertumbuhan
suatu mikroorganisme yang dapat menghasilkan
senyawa kimia cobaltaminea, yaitu sejenis vitamin B1
yang berperan dalam pembentukan darah.
             b. Di Jepang, kegiatan bioteknologi
mampu menghasilkan
enzim pencernaan yang diperlukan
oleh penderita kencing
manis (diabetes melitus).
            c. Penemuan vaksin cacar dari
serum darah oleh Edward
Jenner.
sumber : biologi kelas 12
pengarang : Subardi
penerbit : cv adi pusaka
kota terbit : jakarta
tahun terbit : 2008